Minggu, 30 Mei 2010

SIFAT-SIFAT AKHLAK RASULULLAH SAW

Sebagaimana Rasulullah SAW adalah orang yang paling bagus bentuk fisiknya, beliau juga adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Sesungguhnya Allah menghimpun padanya akhlak-akhlak terpuji yang tidak terhimpun pada orang lain secara mutlak dan mengajarinya etika di dalam kitab-Nya yang mulia dengan seluruh adab-adab terbaik. Allah SWT Berfirman: "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh." (Al-A'raf: 199) Rasulullah SAW bersabda: "Tuhanku telah mengajariku adab dengan sebaik-baiknya." Dan beliau bersabda: "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik." Setelah etika-etika ini sempurna pada diri Rasulullah SAW, Allah SWT memujinya dengan firman-Nya: "Dengan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4)
Ketika Aisyah rha ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, ia menjawab: "Akhlaknya adalah Al-Quran." Artinya belau ridha karena ridhanya dan marah karena kemarahannya.
Anas ra berkata: "Aku menjadi pelayan Rasulullah SAW selama sepuluh tahun. Selama itu beliau sama sekali tidak pernah mengatakan 'huh' kepadaku, tidak pernah mengatakan kepada sesuatu yang aku lakukan: 'Mengapa kau melakukannya?' dan tidak pernah mengatakan kepada sesuatu yang tidak aku perbuat: 'Kenapa kau tidak melakukannya?'
Dari Ali ra, ia berkata: "Nabi SAW adalah orang yang selalu gembira, ramah, lembut, tidak kasar dan tidak keras, tidak pernah berteriak-teriak dan tidak pernah berkata-kata keji, tidak suka mencela dan tidak banyak memuji. Beliau pandai melupakan hal-hal yang tidak sukainya, tidak pernah membuat putus asa dan tidak pernah putus asa. Beliau menjauhkan dirinya dari tiga hal: riya, banyak bicara dan hal-hal yang bukan urusannya. Dan beliau menjauhkan orang-orang dari tiga hal: beliau tidak pernah mencaci seorangpun dan tida mencelanya, tidak mencari-cari aibnya dan tidak berbicara kecuali tentang hal-hal yang beliau harap pahalanya. Jika beliau berbicara, beliau membuat orang-orang yang duduk bersamanya tunduk, seakan-akan ada burung di atas kepala mereka. Jika beliau telah diam, mereka bicara, mereka tidak berebutan bicara di sisinya. Siapa yang bicara di sisinya, mereka diam mendengarkannya hingga ia selesai bicara. Bicara orang yang paling terakhir di antara mereka adalah bicara orang yang paling pertama di antara mereka. Beliau tertawa dari apa yang mereka tertawakan dan mengagumi apa yang mereka kagumi. Beliau sabar menghadapi orang asing kedati kasar dalam bicara dan cara memintanya, hingga sekalipun para sahabatnya membawanya, dan beliau berkata: "Jika kalian lihat orang yang mempunyai kebutuhan meminta hajatnya, maka bantulah dia." Beliau tidak menerima pujian kecuali dari hal yang setimpal, dan beliau tidak memotong pembicaraan seseorang dengan larangan ataupun pergi hingga ia selesai bicara."
Diriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah memberi makan unta, menyapu rumah, menambal sandal dan menjahit pakaian."
Rasulullah SAW pernah memerah susu, makan bersama pembantu dan menggiling tepung bersamanya jika ia telah lelah. rasa malu tidak menghalangi beliau untuk memanggul barang-barangnya dari pasar ke rumah keluarganya. Beliau menyalami orang kaya maupun miskin, selalu memulai salam dan tidak meremehkan undangan makan yang disampaikan kepadanya walaupun itu hanya berupa kurma yang paling jelek. Beliau adalah orang yang pemurah, lembut, ramah, bergaul baik, berwajah berseri-seri, banyak senyum tanpa tertawa, sedih tetapi tidak sampai murung, rendah hati tidak sampai menghinakan diri, pemurah tidak sampai boros, lembut hati, pengasih terhadap setiap muslim, sama sekali tidak bersendawa karena kenyang dan tidak pernah mengulurkan tangannya kepada keserakahan. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah atasnya dan atas keluarga serta para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar