Jumat, 07 Mei 2010

SIAPA MENGENAL DIRINYA DIA MENGENAL TUHANNYA

Adapun makna ucapan ulama, "Siapa mengenal dirinya, dia mengenal tuhannya" adalah bahwa pengenalan diri itu merupakan jalan untuk mengenal Allah. Sekiranya seseorang memperhatikan kelemahan, kekurangan dan kebutuhan dirinya serta memperhatikan bahwa ia tidak sanggup mendatangkan manfaat untuk dirinya dan tidak mampu menolak kemudharatan darinya, tahulah ia bahwa dirinya memiliki Tuhan dan pencipta yang Maha Tunggal yang menciptakannya, mencurahkan anugerah padanya, menilai usahanya serta membalas perbuatannya, dan dengan semua itu ia berargumentasi atas keadaannya sebagai seorang hamba yang punya Tuhan dan bahwa urusannya berada di tangan selainnya yaitu Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Demikian pula jika seseorang memperhatikan awal kejadiannya. Tadinya ia berada dalam ketiadaan tanpa memiliki wujud, lalu Allah SWT mengadakannya dengan semata-mata sebagai anugerah dan karunia. Dia menciptakannya dari setetes air dan setetes sperma yang menjijikkan, kemudian Dia memberinya bentuk rupa, membelah dua pendengaran dan penglihatannya sampai membuatnya dalam sebaik-baik bentuk dan menghiasinya dengan kebanggaan-kebanggaan yang berharga dan kedudukan-kedudukan yang tinggi baik bersifat agama maupun dunia.
Allah SWT berfirman:
[23:12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. [23:13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). [23:14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al-Mukminun: 12-14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar