Jumat, 18 Desember 2009

LARANGAN BERPECAH BELAH DAN BERSELISIH PAHAM

Al-Imam Al-'Allaamah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berkata:

Allah SWT berfirman:
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. (Ali Imran, 3:105)
Ini adalah larangan dari Allah Ta'ala, mencegah hamba-hamba-Nya yang mu'min dari perbuatan menyerupai kelakuan orang-orang yang berpecah belah dan berselisih paham dalam urusan agama, dari kaum ahli kitab, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.
Gambarkanlah betapa sulitnya adzab dan siksa Tuhan, yang Dia sendiri menyifatkannya sebagai adzab dan siksa yang berat itu. Renungkan dan carilah jalan yang bisa menyelamatkan Anda dari adzab dan siksa tersebut. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya atasmu. Jalan itu tiada lain ialah :
  • dengan berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW
  • menjauhkan diri dari perkara yang menyesatkan dan perbuatan bid'ah
  • memelihara diri dari pendapat-pendapat yang bakal membawa kepada perpecahan umat dan perselisihan antara kaum muslimin.

Siapakah golongan yang selamat?

Ketahuilah, bahwa sebagaimana para ahli kitab dahulu telah berpecah belah dan berselisih paham dalam urusan agamanya, maka umat ini pun telah berpecah belah dan berselisih paham pula. Perkara ini telah diceritakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya berikut ini:

Kaum Yahudi telah berpecah belah kepada tujuh puluh satu golongan, manakala kaum Nasrani juga telah berpecah belah kepada tujuh puluh dua golongan. Maka umatku juga akan berpecah belah kepada tujuh puluh tiga golongan. Semuanya di dalam neraka, kecuali satu golongan saja.

Sebenarnya, umat Islam pun telah berpecah belah sejak dahulu, dan tepatlah apa yang diberitakan oleh Rasulullah SAW yang bersifat ash-Shadiqu 'l-Amin. Karena, apa yang dikatakannya itu sesuai dengan yang tertulis di dalam Al-Quran 'l-karim. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh sahabat, "Siapakah golongan yang selamat dari neraka?" Beliau menjawab, "Mereka adalah golongan yang menuruti langkahku dan langkah para sahabatku." Selanjutnya beliau pun berpesan pula, "Apabila terjadi suatu perselisihan, maka hendaklah kamu senantiasa berpihak kepada golongan yang terbanyak dari kaum Muslimin."

Syukur Al-hamdulillah, sejak dahulu hingga sekarang, para ahlu sunnah wal jama'ah itulah merupakan golongan yang terbanyak dari kaum muslimin. Tak pelak lagi, bahwa mereka itulah golongan yang akan selamat, menerima karunia Allah dan rahmat-Nya. Sebab mereka senantiasa berpegang teguh kepada petunjuk Al-Quran dan petunjuk Rasulullah SAW. Mereka juga senantiasa mengikuti ajaran yang dibawa oleh para salaf saleh dari golongan para sahabat dan tabi'in. Semoga Allah Ta'ala meridhai mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar