Selasa, 05 Januari 2010

MELAKSANAKAN FARDHU MENJAUHI HARAM

Al-Imam Al-'Allaamah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan:


Hendaknya Anda selalu mengerjakan segala yang difardhukan, menjauh dari yang diharamkan serta memperbanyak nawafil (yang dianjurkan kendati tidak diwajibkan). Bila Anda melakukan yang demikian itu secara ikhlas dan semata-mata demi memperoleh keridhaan Allah Yang Maha Pemurah, Anda akan meraih kedudukan amat dekat kepada-Nya dan diselubungi dengan pakaian mahabbah (kecintaan Ilahi) sedemikian sehingga dengannya segala gerak dan diam Anda hanya demi Allah dan dengan-Nya semata (lillahi wa billahi). Itulah pakaian wilayah (kekariban Ilahi), bahkan pakaian khilafah (perwakilan Ilahi). Kepada kedudukan dan keadaan seperti itulah Rasulullah SAW mengisyaratkan dalam Hadis Qudsi yang dirawikan dari Tuhannya:

Allah SWT telah berfirman: "Tiada sesuatu mendekatkan hamba-Ku kepada-Ku yang lebih Kusukai daripada pelaksanaan segala yang kufardhukan atas dirinya. Dan (setelah itu) manakala hamba-Ku terus menerus mendekati-Ku dengan mengerjakan nawafil, niscaya Aku Mencintainya. Maka bila Aku telah Mencintainya, jadilah Aku Pendengarannya yang dengan itu ia mendengar, Penglihatannya yang dengan itu ia melihat, Tangannya yang dengan itu ia memukul dan Kakinya yang dengan itu ia berjalan. Bila ia memohon kepada-Ku, niscaya 'kan Kuberi, bila ia berlindung kepada-Ku, niscaya 'kan Kulindungi,. dan tidaklah Aku merasa "bimbang" pada sesuatu seperti kebimbangan-Ku pada pewafatan seorang hamba-Ku yang mukmin yang merasa berat menerima kematian. Sementara Aku tidak ingin melakukan sesuatu yang tidak disukainya, padahal kematian adalah suatu keniscayaan."

Lihatlah, semoga Allah merahmatimu, betapa besarnya rahasia-rahasia dan makrifat-makrifat yang dikandung oleh Hadis Qudsi ini. Renungilah pelik-pelik kehangatan dan kelembutan yang diisyaratkan di dalamnya, serta betapa tingginya sehingga apa saja yang disukainya menjadi kesukaan Allah dan apa saja yang dibencinya menjadi kebencian Allah pula. Semua ini tidak mungkin dicapainya kecuali dengan melaksanakan segala yang difardhukan oleh Allah atas dirinya serta memperbanyak nawafil demi meraih kedekatan kepada-Nya.

Nah, ikutlah berlomba jika saja Anda memiliki himmah untuk sampai ke tingkatan-tingkatan kesempurnaan ataupun dambaan untuk mencapai derajat-derajat para tokoh utama. Jalan telah terbuka dihadapanmu, cahaya kebenaran pun telah bersinar benderang untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar