Sabtu, 03 April 2010

TENTANG WASWAS

fauzirosid@blogspot.com

Para salaf shalih tidak waswas dalam wudhu, shalat, maupun bacaan-bacaan lain dalam praktik ibadah keseharian, disertai tingkat kehati-hatian (wara') yang sempurna. Waswas berasal dari kegelapan hati, kegelapan hati berasal dari kegelapan amal, dan kegelapan amal muncul karena MAKAN barang HARAM dan SYUBHAT. Jika seseorang telah terbebas dari barang haram dan syubhat, serta hanya makan yang halal, Iblis tidak akan menemu jalan untuk mencelakakannya. Orang yang makan barang haram atau syubhat -- misalnya makanan yang diperoleh dari kezhaliman, dari para penipu, penguasa zhalim, para hakim culas -- tidak akan bisa sampai pada khusyu dan hudhur di hadapan Allah dalam setiap peribadatannya, ia juga tidak akan mengetahui kewajiban apa saja yang telah dilakukan dan ditinggalkannya. Orang seperti ini hanya akan mendapat lelah dan kepayahan. Tidak akan mendapat keteguhan dalam niat shalatnya, seakan-akan ia sedang berburu sesuatu yang lepas dari genggamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar