Sabtu, 19 Juni 2010

TETAP BERSAMA KOMUNITAS KAUM MUSLIMIN DAN MENGIKUTI SALAFUS SALEH

Ketahuilah, bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan ketika terjadi perselisihan pendapat agar kita tetap bersama golongan yang terbanyak, yaitu mayoritas kaum muslimin, dan beliau mengabarkan bahwa umatnya terhindar dari persatuan di atas kesesatan atau kesalahan dalam agama. Beliau telah bersabda: "Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu di atas kesesatan. jika kalian melihat perselisihan, maka kalian harus tetap bersama golongan yang terbanyak." (HR. Ibn Majah)
Al-'Allamah As-Sindi berkata dalam penjelasannya tentang kalimat as-sawadul a'zham "Artinya komunitas yang banyak, sebab kesepakatan mereka lebih dekat kepada ijma." Imam As-Suyuthi berkata: "Artinya kelompok manusia dan mayoritas mereka yang bersatu di atas jalan yang lurus, dan hadis tersebut menunjukkan selayaknya mengamalkan pendapat mayoritas."
Rasulullah SAW juga bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menyatukan umatku di atas kesesatan selama-lamanya, dan tangan Allah bersama jama'ah. Maka ikutilah golongan yang terbanyak. Siapa yang menyimpang, dia akan menyimpang ke dalam neraka." (HR. At-Turmudzi , Ath-Thabrani, Al-Hakim) Demikian pula sabda beliau: "Aku meminta kepada Tuhanku semoga umatku tidak bersatu di atas kesesatan. Lalu Dia memberikannya kepadaku." (HR. Ahmad)
Para ulama mengatakan: Al-hamdulillah golongan Ahlussunnah dari sejak masa pertama sampai hari ini merupakan golongan terbanyak. Maka dengan demikian benarlah bahwa mereka adalah golongan yang selamat yang tetap berpegang teguh dengan Al-Quran, sunnah dan apa yang dipegang teguh oleh para pendahulu umat dari golongan sahabat, tabi'in dan para imam mujtahid yang terkemuka. Kepadanya isyarat Rasulullah SAW dalam sabdanya: "Sesungguhnya Bani Israel telah terpecah menajdi tujuh puluh dua golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan." Para sahabat bertanya: "Siapa mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yang mengikuti jejakku dan para sahabatku." (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibn Majah, Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar